Selasa, 22 Januari 2013

Peranan Perbankan dalam pengembangan UMKM


BAB I

PENDAHULUAN

Bank merupakan lembaga keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam kepentingan konsumtif maupun untuk kepentingan mengembangkan usahanya. Bank mempunyai peran yang penting bagi masyarakat yang mempunyai kelebihan dana maupun kekurangan dana. Khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, memerlukan dana juga dalam pembuatan adanya bimbingan dalam pengelolaan manajemen agar UMKM dapat berkembang dan mampu untuk memenuhi kewajiban UMKM yang mempunyai pinjaman ke Bank.
Setiap lembaga, baik berorientasi keuntungan maupun non profit selalu membutuhkan dana dalam upaya untuk dapat menjalankan aktivitasnya. Tanpa ketersediaan dana, organisasi tidak akan dapat berjalan dengan baik. Dalam organisasi yang berorientasi pada profit (kegiatan usaha), dalam menjalankan aktivitasnya selalu membutuhkan dana, guna membiayai usahanya. Dana tersebut dapat dipenuhi dengan sumber intern perusahaan, suntikan dari pemilik perusahaan maupun dari pinjaman ke Bank. Khususnya pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) dalam memenuhi kebutuhan dana lebih banyak mengandalkan pada pinjaman dari bank. Namun, untuk mendapatkan kredit bank bukan hal yang mudah bagi pengusaha kecil, hal ini disebabkan faktor persyaratan yang harus dipenuhi untuki mendapatkan kredit.
Pengusaha kecil membutuhkan dana dengen cepat, sedangkan Bank tidak bisa semudah itu untuk mengeluarkan dana tersebut, dikarenakan adanya unsur persyaratan yang harus dipenuhi untuk meyakinkan pada bank, apakah nantinya dapat membayar / mengangsur atau tidak. Tetapi, apabila sudsh saling percaya antara keduanya, untuk mendapatkan kredit dengan segera / cepat itu dapat terpenuhi. UMKM perlu bekerjasama baik antara pihak Bank sebagai lembaga pemberi kredit, agar permasalahan diantara kedua belah pihak dapat diatasi dan saling menguntungkan.

BATASAN PERMASALAHAN

  1. Perkembangan dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
a.                   Kriteria Usaha Mikro/Kecil
b.                  Langkah – langkah Strategis UMKM
  1. Permasalahan dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
  2. Peran Bank dalam perkembangan Usaha Kecil Mikro dan Menegah (UMKM)
  3. Hubungan UMKM pada Ekonomi Indonesia
TUJUAN PENULISAN 

  1. Mengetahui Perkembangan UMKM
a.                   Mengetahui kriteria – kriteria Usaha Mikro/Kecil
b.                  Mengetahui langkah – langkah strategis dalam UMKM
  1. Mengetahui permasalahan didalam UMKM
  2. Mengetahui peran – peran Bank dalam upaya untuk mengembangkan UMKM
  3. Mengetahui hubungan UMKM pada Ekonomi Indonesia
LANDASAN TEORI

 Pemerintah telah cukup lama menggulirkan kebijakan kredit usaha mikro dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang telah lama menggerogoti sebagian besar rakyat Indonesia. Ada satu hal yang menarik untuk dicermati terkait dengan kebijakan pemerintah tersebut. Yaitu upaya – upaya penanggulangan kemiskinan yang telah dikaitkan dengan pengembangan usaha mikro. Dasar pemikiran yang berkembang adalah adanya pengelompokan umur dalam kerangka penanggulangan kemiskinan. Kelompok umur 0 – 15 tahun, adalah kelompok umur yang harus terkena intervensi dari pemerintah dalam bentuk penyiapan social melalui pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan. Umur 15 - 55 tahun dikelompokkan dalam kelompok miskin produktif. Artinya, kelompok miskin pada usia produktif. Kelompok inilah yang menjadi fokus penanggulangan kemiskinan. Bentuk intervensi dari pemerintah untuk menangulangi kelompok miskin usia produktif adalah pengembangan usaha mikro melalui kredit kepercayaan usaha mikro(KKUM) dan pendampingan usaha. Pelaku utama yang diharapkan berperan membantu terlaksananya strategi ini adalah perbankan, Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB)/Business Development Services (BDS) dan dunia usaha. Sedangkan kelompok umur diatas 55 tahun oleh pemerintah diberikan perlindungan sosial melalui jaminan sosial. Fokus terbesar sebagai partner dalam usaha mikro penulis pilih pada lembaga keuangan perbankan. Sebagai lembaga keuangan yang begitu besarperannya dalam perputaran keuangan masyarakat, bank akan menjadi pelaku utama yang secara signifikan dapat memberikan aura positif bagi pengembangan usaha mikro di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN USAHA KECIL MIKRO dan MENENGAH (UMKM)

Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan paling banyak Rp. 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Menurut keputusan Presiden RI no.99 Tahun 1998, pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat”

Kriteria usaha kecil menurut Undang – Undang No. 9 Tahun 1995 tentang pembinaan Usaha Kecil, dan Peraturan Pemerintah No. 44 Tagun 1997 tentang Kemitraan adalah sebagai berikut:
  • Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
  • Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000
  • Milik Warga Negara Indonesia
  • Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
  • Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi

Dalam rangka pemberdayaan usaha  mikro, Pemerintah juga telah melakukan langkah – langkah strategis sebagai berikut:
  • Menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menyediakan lingkunganyang mampu mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) secara sistemik, mandiri dan berkelanjutan
  • Menciptakan sistem penjaminan (financial guarantee system) untuk mendukug kegiatan ekonomi produktif usaha mikro
·         Menyediakan bantuan teknis dan pendampingan (technical assistance andfacilitation) secara manajerial guna meningkatkan “status usaha” usahamikro agar feasible dan bankable dalam jangka panjang
·         Penataan dan penguatan kelembagaan keuangan mikro untukmemperluas jangkauan pelayanan keuangan kepada usaha mikro secaracepat, tepat, mudah dan sistematis.Pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan melaluipemberdayaan usaha mikro, telah menyusun beberapa kebijakan kredit. Seperti,adanya nota kesepahaman (MoU) antara Komite Penanggulangan Kemiskinan(KPK)dengan Bank Indonesia mengenai penanggulangan kemiskinan melaluipemberdayaan UMKM. Kerjasama ini dimaksudkan untuk menciptakan iklim yangkondusif bagi usaha mikro dan kecil.

Perkembangan industri kecil telah dilaksanakan melalui pola pengembangan sentra industri yang tersrbar di 33 provinsi. Khususnya industri kecil kerajinan dan rumah tangga yang berlokasi di pedesaan. Pendekatan ini diharapkan membuat berkembangnya indusri kecil menjadi lebih efektif, karena selain para perajin tidak perlu disediakan lokasi khusus, juga pengadaan bahan baku, lebih efisien, terarah dan terpadu. Jumlah sentra industri yang telah dibina terus menunjukkan peningkatan / bertumbuh dari tahun ke tahun. Sampai tahun 1997/98, sentra industri yang telah dibina secara kualitatif berjumlah 10.500 sentra.
Perkembangan industri kecil yang dilaksanakan sentra industri memberikan dampak positif terhadap petumbuhan unit usaha baru dan wirausaha baru, terutama di pedesaan. Dengan dukungan iklim usaha yang makin membaik, jumlah unit usaha industri kecil memperlihatkan peningkatan dari tahun ke tahun. Ditinjau dari persebarannya, sebagian besar unit usahs industri kecil masih terkoneksi di wilayah kawasan barat Indonesia (KBI) yaitu 84,7%. Sebaliknya, ditinjai dari laju pertumbuhannya, kenaikkan rata – rata /tahun jumlah unit industri kecil di KTI sejak tahun 1993 – 1996 sebesar 4,7%, yang berarti lebih tinggi dibandingkan kenaikkan rata – rata /tahun industri di KBI yang sebesar 2,0%  /tahun.

PERMASALAHAN USAHA KECIL MIKRO DAN MENENGAH (UMKM)

Setiap kegiatan usaha pasti mempunyai masalah atau hambatan dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Hambatan  mengembangkan usaha setiap perusahaan akan berbeda antara satu usaha dengan usaha yang lain, namun secara umum hambatan yang sering terjadi pada UMKM antara lain kurangnya kemampuan manajemen, kurangnya kemampuan untuk melakukan pengendalian penggunaan dana, kurangnya kemampuan untuk membuat rencana serta modal untuk pengembangan. Seperti dalam inpiratorial Kompas (18/7/08) Ada beberapa factor penghambat berkembangnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) antara lain kurangnya modal, minimnya ketrampilan manajemen serta masalah mental. Kendala-kendala inilah yang diharapkan dapat diatasi melaui sinergi kompak berbagai pihak, baik pemerintah maupun kalangan swasta.
1.   Kurangnya Modal: Sering keluhan yang disampaikan oleh UMKM adalah kurangnya modal untuk mengembangkan usahanya, meskipun permintaan atas usaha mereka meningkat karena terkendala dana maka sering kali tidak bisa untuk memenuhi permintaan. Hal ini disebabkan karena kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang tata cara mendapatkan dana tidak banyak tahu dan keterbasan kemampuan dalam membuat usulan untuk mendapatkan dana.
2.   Kemampuan Manajerial yang rendah: Kebanyakan usaha skala kecil dalam menjalankan usaha tanpa adanya perencanaan, pengendalian maupun juga evalusi kegiatan usaha. Kegiatan usaha yang tanpa membuat rencana seperti menjalankan usaha yang penting bisa jalan, tanpa mengantisipasi hambatan, ancaman yang akan terjadi dalam kegiatan usahanya tersebut dan juga dalam penggunaan dana.

PERAN BANK DALAM PERKEMBANGAN UMKM

1.   Fungsi Bank
Perbankan mempunyai peran yang penting dalam menunjang kegiatan dunia usaha. Khususnya bagi perusahaan maupun individu yang membutuhkan modal dalam rangka mengembangkan usaha. Selain hal itu juga sebagai tempat untuk menyimpan uang yang lebih aman dibanding disimpan di perusahaan dan juga akan mendapatkan keuntungan tambahan berupa bunga.  Oleh karena sebuah bank itu menghimpun dana dari masyarakat, maka ia juga berkewajiban menyediakan dana  dengan cara-cara yang paling baik melayani kepentingan masyarakat di samping kepentingan pemilik dana-dana itu ( Hasyim, 1987, 3 ). Dibutuhkan objektivitas dan kebijaksanaan untuk mengalokasikan dana karena ada resiko yang tinggi jika dalam mengalokasikan salah. Hal itu akan dapat mengakibatkan adanya kredit macet yang membawa dampak terhadap kerugian yang sangat besar. Penggunaan dana perbankan sebagian besar disalurkan untuk kredit dengan pemberian kredit tersebut bank akan mendapatkan keuntungan berupa bunga. Menurut Dahlan ( 1999, 107 ) penggunaan dana untuk penyaluran kredit ini mencapai 70-80% dari volume usaha bank. Hal itumenunjukan bahwa dana yang dihimpun oleh bank sebagian besar disalurkan kepada masyarakat berupa kredit. Kredit yang disalurkan semakin banyak memang boleh dikatkan dana tersebut produktif untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya maupun kepentingan konsumtif. Namun demikian dengan kredit yang semakin besar juga akan membawa resiko yang tinggi pula jika nasabah tidak mampu untuk membanyak angsuran maupun bunga. Untuk itu Bank perlu melakukan kerjasama yang baik antara bank dengaan nasabah khususnya untuk nasabah UMKM. 
2.      Peran Bank Upaya Mengembangkan UMKM
Lembaga perbankkan mempunyai peran yang penting bagi setiap perusahaan baik untuk memenuhi kebutuhan modal atau dana untuk menunjang kegiatan usaha, juga mempunyai peranan penting bagi perusahaan khususnya bagi perusahaan kecil atau usaha kecil. Usaha kecil mempunyai salah satu kelemahan kurang tertibnya dalam melakukan pencatatan dan lemah dalam menejemen. Kelemahan ini dapat membawa dampak terhadap penggunaan dana perusahaan tidak terkendali. Untuk menghindari pemborosan penggunaan dapat memanfaatkan untuk mengontrol penggunaan dana yaitu dengan menyimpan uang ke bank. Setiap mendapatkan uang segera dimasukkan ke bank sebelum digunakan dengan demikian penggunaan uang dapat sedikit terkontrol dalam penggunaanya. Bagi lembaga perbankkan untuk saling memberikan keuntungan kedua belah fihak, fihak bank dapat membantu untuk melakukan pembinaan dalam melakukan pencatatan yang baik sehingga penggunaan dana dapat terkontrol dan dapat membuat rencana kas yang membawa dampak usaha kecil tersebut dapat membuat rencana untuk melakukan pengembangan. Dengan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan bank terhadap UMKM akan dapat membiasakan pelaku UMKM untuk tertib administrasi dan ini dapat digunakan untuk meyakinkan fihak bank untuk memberikan kredit. Seperti dalam Kompas (15/7 2008) berdasarkan statistik, terdapat lebih dari 48 juta pengusaha mikro di Indonesia. Namun sampai akhir tahun 2007 , baru 18 juta diantaranya yang disentuh oleh financial institution, termasuk bank. Sementara sisanya yang sekitar 30 juta pengusaha mikro belum bankable. Selain itu Bank juga bisa menjalin kerjasama dengan intitusi lain misalkan dengan lembaga pendidikan atau lembaga masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan terhadap UMKM.
Dengan keberhasilan usaha kecil dalam mengembangkan usaha secara otomatis juga akan memberikan keuntungan bagi bank yang membinanya, keuntungan tersebut lancarnya pembayaran kredit maupun bunga dan setiap kebutuhan dana untuk pengembangan usaha kecil yang dibinanya akan melakukan pemilihan bank telah membantunya.

HUBUNGAN UMKM PADA EKONOMI INDONESIA

Di Indonesia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UMKM hingga 2011 mencpai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi, karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas, baru 25% atau 13 juta pelaku UKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Pemerintah Indonesia, membina UMKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing – masing provinsi atau Kabupaten / Kota.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Bank merupakan lembaga keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam kepentingan konsumtif maupun untuk kepentingan mengembangkan usahanya. Bank mempunyai peran yang sangat penting bagi masyarakat yang mempunyai kelebihan dana maupun kekurangan dana. Khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya. Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan paling banyak Rp. 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Menurut keputusan Presiden RI no.99 Tahun 1998, pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat”. Perbankan mempunyai peran yang penting dalam menunjang kegiatan dunia usaha. Khususnya bagi perusahaan maupun individu yang membutuhkan modal dalam rangka mengembangkan usaha.  Oleh karena sebuah bank itu menghimpun dana dari masyarakat, maka ia juga berkewajiban menyediakan dana  dengan cara-cara yang paling baik melayani kepentingan masyarakat di samping kepentingan pemilik dana-dana itu.

DAFTAR PUSTAKA



http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/08/01/peran-perbankan-dan-pemerintah-dalam-memajukan-ukm/

Peranan Koperasi, Contoh Koperasi dan Program yang dijalankan pemerintah dalam bidang Koperasi

PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Terdapat dalam Undang - Undang No 25 Tahun 1992 mengenai Peranan Koperasi, sebagai berikut:
1. Koperasi sebagai gerakan untuk membangun dan mengembangkan kemampuan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya. Dengan berkoperasi, diharapkan kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota koperasi dan masyarakat akan meningkat. 

2.      Koperasi berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat. 

3.  Koperasi meperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

4.     Koperasi mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Peranan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.
Koperasi sebagai badan usaha, organisasi dan kegiatan usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip – prinsip koperasi. Karena prinsip koperasi merupakan garis – garis penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai – nilai dalam praktek, seperti:
1.      Keanggotaan sukarela dan terbuka
2.      Pengendalian oleh anggota secara demokratis
3.      Partisipasi ekonomi anggota
4.      Pendidikan, pelatihan dan informasi
5.      Kerjasama diantara koperasi
6.      Kepedulian terhadap komunitas


PERANAN KOPERASI DI NEGARA YANG SEDANG BERKEMBANG

Pembentukan organisasi koperasi yang mandiri dan otonom telah diterima dengan alasan – alasan sebagai berikut:
1.  Organisasi koperasi relatif terbuka dan demokrasi, mempunyai perusahaanyang dimiliki bersama dan dapat mewujudkan keuntungan-keuntungan yang bersifat social/ekonomis dari kerja sama bagi kemanfaatan para anggotanya.
2.  Melalui pembentukan perusahaan yang dimiliki secara bersama, para anggota memperoleh peningkatan pelayanan dengan pengadaan secara langsung barang dan jasa yang dibutuhkannya atas dasar persyaratan yang lebih baik dibandingkan dengan yang diperoleh di pasar umum atau disediakan Negara.
3.  Stuktur dasar dari tipe organisasi kopersi yang bersifat social ekonomis cukup fleksibel untuk diterapkan pada berbagai kondisi social ekonomis tertentu.
4.  Para anggota yang termaksud golongan penduduk yang social ekonominya  “lemah”, dapat memanfaatkan sarana swadaya yang terdapat pada organisasi koperasi untuk memperbaiki situasi ekonomi/sosialnya, dan untuk mengintegrasikan dirinya dalam proses pembangunan sosial ekonomis.
CONTOH – CONTOH KOPERASI YANG ADA DI DALAM MASYARAKAT

Koperasi dibagi berdasarkan fungsi dan lainnya sehingga muncul jenis – jenis koperasi dengan gerak yang berbeda. Ada banyak jenis koperasi yang ada di Indonesia. Jenis – jenis koperasi itu bisa dikelompokkan dari bermacam bidang usahanya. Meski berbeda bidang usahanya, tetapi memiliki tujuan dan asa yang sama. Keduanya tidak dapat berubah karena telah menjadi ketetapan ketika pertama kali koperasi didirikan dan disosialisasikan ke seluruh wilayah negara di dunia.
Mengetahui contoh – contoh koperasi dari berbagai macam bidang usahanya akan memberikan manfaat bagi kita sebagai bagian dari masyarakat dalam memanfaatkannya. Koperasi terkesan hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah. Padahal sebenarnya koperasi boleh diikuti oleh semua kalangan di masyarakat. Berikut ini merupakan “Contoh Koperasi di dalam masyarakat Indonesia”
1.      Koperasi Simpan Pinjam: misalnya si A ingin mendirikan usaha, tetapi tidak mempunyai modal. Si A ini bisa mendaftarkan sebagai anggota koperasi dengan melengkapi beberapa persyaratan. Setelah itu, si A harus mempresentasikan apa jenis usaha yang akan dikembangkan dan kapan bisa mengembalikkan modalnya. Setelah usahanya lancar dan balik modal, si A bisa menyimpan keuntungannya di koperasi tersebut dengan sistem seperti tanam saham.

 2.      Koperasi Produsen: misalnya di suatu desa, banyak warganya yang bergelut produksi kerajinan kayu. Warga – warga tersebut bisa membentuk sebuah kelompok koperasi. Kelompok koperasi yang dinaksud memiliki tujuan agar mereka sama – sama nisa memajukan usaha kecilnya tersebut. Jka ada seorang anggota yang kehabisan modal, bisa dipinjami dulu. Selain itu, jika ada seorang kesulitan mencari pasar dlam menjual produk, koperasi bisa membantu memasarkan produknya.

 3.      Koperasi Pemasaran:  misalnya desa ABC merupakan produsen ukiran kayu. Koperasi pemasaran ini bisa menawarkan jasanya. Jasa yang ditawarkannya yaitu untuk memasarkan hasil produksi ukiran kayu tersebut ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian, si produsen tidak perlu repot lagi mencari pasar. Produsen tersebut, selanjutnya memasarkan pemasaran produkmya kepada koperasi pemasaran itu.


PROGRAM – PROGRAM YANG DIJALANKAN OLEH PEMERINTAH DALAM BIDANG KOPERASI

Esensi perdagangan bebas yang sedang diciptakan oleh banyak negara yang ingin lebih maju ekonominya adalah menghilangkan sebanyak mungkin hambatan perdagangan internasional. Melihat arah tersebut maka untuk melihat dampaknya terhadap perkembangan koperasi di tanah air dengan cara mengelompokkan koperasi ke dalam ketiga kelompok atas dasar jenis koperasi. Pengelompokan itu meliputi pembedaan atas dasar:
(i)                 koperasi produsen atau koperasi yang bergerak di bidang produksi,
(ii)               koperasi konsumen atau koperasi konsumsi,
(iii)             koperasi kredit dan jasa keuangan.
Dengan cara ini akan lebih mudah mengenali keuntungan yang bakal timbul dari adanya perdagangan bebas para anggota koperasi dan anggota koperasinya sendiri. 

Koperasi produsen terutama koperasi pertanian memang merupakan koperasi yang paling sangat terkena pengaruh perdagangan bebas dan berbagai liberalisasi. Koperasi pertanian di seluruh belahan dunia ini memang selama ini menikmati proteksi dan berbagai bentuk subsidi serta dukungan pemerintah. Dengan diadakannya pengaturan mengenai subsidi, tarif, dan akses pasar, maka produksi barang yang dihasilkan oleh anggota koperasi tidak lagi dapat menikmati perlindungan seperti semula, dan harus dibuka untuk pasaran impor dari negara lain yang lebih efisien.

Untuk koperasi-koperasi yang menangani komoditi sebagai pengganti impor atau ditutup dari persaingan impor jelas hal ini akan merupakan pukulan berat dan akan menurunkan perannya di dalam percaturan pasar kecuali ada rasionalisasi produksi. Sementara untuk koperasi yang menghasilkan barang pertanian untuk ekspor seperti minyak sawit, kopi, dan rempah serta produksi pertanian dan perikanan maupun peternakan lainnya, jelas perdagangan bebas merupakan peluang emas. Karena berbagai kebebasan tersebut berarti membuka peluang pasar yang baru. Dengan demikian akan memperluas pasar yang pada gilirannya akan merupakan peluang untuk peningkatan produksi dan usaha bagi koperasi yang bersangkutan. Dalam konteks ini koperasi yang menangani produksi pertanian, yang selama ini mendapat kemudahan dan perlindungan pemerintah melalui proteksi harga dan pasar akan menghadapi masa-masa sulit. Karena itu koperasi produksi harus merubah strategi kegiatannya. Bahkan mungkin harus mereorganisasi kembali supaya kompatibel dengan tantangan yang dihadapi. Untuk koperasi produksi di luar pertanian memang cukup sulit untuk dilihat arah pengaruh dari liberalisasi perdagangan terhadapnya. Karena segala sesuatunya akan sangat tergan¬tung di posisi segmen mana kegiatan koperasi dibedakan dari para anggotanya. Industri kecil misalnya sebenarnya pada saat ini relatif berhadapan dengan pasar yang lebih terbuka. Artinya mereka terbiasa dengan persaingan dengan dunia luar untuk memenuhi pemintaan ekspor maupun berhadapan dengan barang pengganti yang diimpor. Namun cara-cara koperasi juga dapat dikerjakan oleh perusahaan bukan koperasi. 

Secara umum koperasi di dunia akan menikmati manfaat besar dari adanya perdagangan bebas, karena pada dasarnya perdagangan bebas itu akan selalu membawa pada persaingan yang lebih baik dan membawa pada tingkat keseimbangan har\ga yang wajar serta efisien. Peniadaan hambatan perdagangan akan memperlancar arus perdagangan dan terbukanya pilihan barang dari seluruh pelosok penjuru dunia secara bebas. Dengan demikian konsumen akan menikmati kebebasan untuk memenuhi hasrat konsumsinya secara optimal. Meluasnya konsumsi masyarakat dunia akan mendorong meluas dan meningkatnya usaha koperasi yang bergerak di bidang konsumsi. Selain itu dengan peniadaan hambatan perdagangan oleh pemerintah melalui peniadaan non torif barier dan penurunan tarif akan menyerahkan mekanisme seleksi sepenuhnya kepada masyarakat. Koperasi sebenarnya menjadi wahana masyarakat un¬tuk melindungi diri dari kemungkinan kerugian yang timbul akibat perdagangan bebas. 

Kegiatan koperasi kredit, baik secara teoritis maupun empiris, terbukti mempunyai kemampuan untuk membangun segmentasi pasar yang kuat sebagai akibat struktur pasar keuangan yang sangat tidak sempurna, terutama jika menyangkut masalah informasi. Bagi koperasi kredit keterbukaan perdagangan dan aliran modal yang keluar masuk akan merupakan kehadiran pesaing baru terhadap pasar keuangan, namun tetap tidak dapat menjangkau para anggota koperasi. Apa¬bila koperasi kredit mempunyai jaringan yang luas dan menutup usahanya hanya untuk pelayanan anggota saja, maka segmentasi ini akan sulit untuk ditembus pesaing baru. Bagi koperasi-koperasi kredit di negara berkembang, ada¬nya globalisasi ekonomi dunia akan merupakan peluang untuk menga¬dakan kerjasama dengan koperasi kredit di negara maju dalam membangun sistem perkreditan melalui koperasi. Koperasi kredit atau simpan pinjam di masa mendatang akan menjadi pilar kekuatan sekitar koperasi yang perlu diikuti oleh dukungan lainnya seperti sistem pengawasan dan jaminan.

SUMBER:








Jumat, 11 Januari 2013

Mencerahkan kulit dengan Bahan Alami

Polusi, paparan sinar matari, dan berbagai faktor lainnya memang bisa membuat warna kulit menjadi lebih gelap. Untuk membuatnya cerah kembali, beberapa bahan alami ini bisa dijadikan pilihan.


Kentang 
Kentang bukan bahan alami yang asing untuk kulit. Parutlah kentang, lalu remas atau haluskan. Setelah itu, oleskan pada wajah hingga kering. Setelah kering, ulangi lagi prosesnya hingga mencapai tiga lapisan. Diamkan sampai 15 menit lalu bilas dengan air dingin. Cara kedua: Kupas kentang lalu iris tipis-tipis, lalu tempelkan ke wajah dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu cuci bersih wajah. Kentang mengandung enzim catecholase yang bisa membantu mencerahkan kulit. 

Pepaya 
Enzim papain yang terkandung dalam pepaya sangat bermanfaat untuk kulit. Enzim ini bisa membantu mempercepat proses pergantian sel dan kulit. Selain bisa mencerahkan wajah, enzim ini juga dipercaya dapat menyamarkan noda hitam. Campurkan pepaya yang sudah dihaluskan dengan madu. Gunakan kain bersih dan rendam dalam air hangat. Peras kain bersih lalu sebarkan campuran pepaya di atas kain. Letakkan kain di atas wajah yang sudah dicuci bersih. Diamkan selama 20 menit lalu cuci dengan air hangat. Terakhir, bilas dengan air dingin untuk menutup pori-pori. Gunakan seminggu sekali untuk mendapatkan kulit yang cerah. 

Ketimun 
Sayuran hijau ini kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Selain untuk mencerahkan kulit wajah, ketimun juga bisa digunakan untuk mencerahkan kulit ketiak yang menghitam. Tempelkan jus parutan ketimun pada wajah dan leher. Untuk efek lebih segar, simpan ketimun dalam kulkas satu malam sebelumnya. Kantung mata yang menghitam juga bisa dengan mudah diatasi dengan irisan ketimun yang dingin dan segar. Iris menyilang ketimun lalu tutupi mata Anda dengan potongan ketimun. Diamkan selama 15-20 menit sambil bersantai. 

Beras 
Beras sejak lama dikenal sebagai rahasia kecantikan wanita Asia. Dikombinasikan dengan susu, beras bisa menjadi ramuan pencerah wajah yang alami. Tumbuk beras hingga berbentuk bubuk lalu campurkan dengan susu atau air bersih secukupnya hingga kental. Tempelkan ke wajah seperti menggunakan masker. Diamkan 15-20 menit lalu cuci dengan air dingin. Beras memiliki kandungan PABA (para aminobenzoic acid) yang tinggi. PABA bisa berfungsi sebagai tabir surya yang baik. Selain itu, beras juga mengandung asam ferulis yang berfungsi sebagai antioksidan dan allantonin yang bisa mempercepat proses perbaikan kulit. 

Tomat 
Kandungan lycopene dalam tomat berfungsi sebagai pencerah kulit alami. Mengonsumsi tomat juga bisa mengurangsi sensitivitas kulit terhadap sinar UV yang bisa merusak kulit. Kandungan lycopene dalam buah tomat bisa membuat kulit cerah, terlindung dari radikal bebas, dan meningkatkan produksi tabir surya alami pada kulit. Untuk mencerahkan kulit ketiak yang menghitam, potong tomat menjadi dua lalu tempelkan dengan gerakan melingkar pada ketiak. Lakukan ini selama 15 menit lalu cuci bersih. Ritual ini bisa dilakukan setiap hari. Sedangkan untuk wajah, parut tomat hingga bisa digunakan sebagai masker. Biarkan mengering lalu tempelkan ulang hingga membentuk tiga lapisan. Diamkan selama 20 menit lalu cuci dengan air dingin. Lakukan perawatan ini secara teratur untuk hasil yang maksimal. 


SUMBER:

Manfaat buah Apel

Kenapa buah apel kerap kali dikaitkan dengan kebugaran dan sehat?

Berikut ini ulasan yang dilansir Men’s Fitness:
1. Kulit apel adalah salah satu sumber makanan terbaik penghasil zat yang dikenal dengan quercetin. Antioksidan potensial ini sangat mahir menghancurkan radikal bebas penyebab penyakit di dalam tubuh. Selain itu, juga membantu melawan peradangan yang dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini.
Dosis besar quercetin juga terbukti dapat mencegah infeksi pernafasan-atas pada pria yang sering berlatih di gym.
2. Orang yang makan apel lebih sering, lebih kecil kemungkinannya terkena sindrom metabolisme sekelompok penyakit, Seperti darah tinggi, tingkat kolesterol yang meningkat dan lemak perut berlebihan, yang mana semua ini dapat memperbesar risiko seorang pria terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Makan apel secara teratur juga mengurangi tingkat protein C-reaktif dalam darah, yang dapat juga menyebabkan penyakit yang telah disebutkan tadi.
3. Penelitian menunjukkan bahwa apel mengandung sekelompok campuran yang berguna untuk mencegah perkembangbiakan sel-sel kanker di paru-paru dan pankreas.
4. Satu apel ukuran sedang dengan kulitnya mengandung 5gr serat. Selain untuk menjaga metabolism Anda, serat juga membantu menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol dan membantu tubuh Anda menyimpan glukosa (energi) di pembuluh darah, lebih dari setengah serat pada apel, ada di kulitnya.
5. Apel terdiri dari 85% cairan. Makan satu apel ukuran sedang sama seperti minum 5 ons air.

SUMBER:

Cara Memutihkan Leher


Leher memiliki banyak lipatan, yang menyebabkan kotoran dan partikel debu mudah terjebak di dalamnya. Bahkan, kalung juga bisa menumpuk kotoran di sekitar leher. Selain mencuci leher setiap hari, Anda harus mencoba beberapa tips berikut dari Boldsky.com.
1. Jus lemon: 
Buah jeruk memiliki banyak manfaat kesehatan untuk kulit. Tidak hanya menghilangkan sel-sel kulit mati, jeruk juga membantu membersihkan kulit. Pijatlah leher secara teratur dengan air jeruk nipis atau sepotong lemon. Ini akan melarutkan kotoran dan juga membantu memutihkan leher.
2. Melembabkan kulit leher: 
Untuk menjaga leher Anda tetap bersih dan lembut, selalu oleskan body lotion, krim atau pelembab setelah mandi. Untuk menghilangkan kotoran dari lipatan di leher, oleskan body lotion dan pijatlah dengan sedikit tekanan. Biarkan selama 2-3 menit dan kemudian bilas dengan air panas.
3. Pijat dengan air beras: 
Air yang tersisa saat pencucian beras adalah obat yang sangat efektif untuk membersihkan dan pemutihan leher. Pijatlah leher Anda dengan air beras 10 menit sebelum mandi. Oleskan secara merata sehingga kulit basah. Semakin basah kulit, semakin mudah untuk melarutkan kotoran dan bercak-bercak hitam.
4. Gosokan dengan yoghurt dan roti: 
Gosoklah dengan yoghurt dan roti di leher Anda sebanyak 2-3 kali seminggu. Ini adalah salah satu ramuan yang paling penting untuk memutihkan leher gelap dan bebas dari kotoran. Caranya: larutkan sepotong roti di yoghurt untuk membuat scrub dan pijatlah leher Anda. Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes jus lemon. Gosok leher Anda dengan scrub buatan Anda itu selama 5 menit sebelum mandi.
5. Buatlah exfoliator lemon dan garam: 
Pengelupasan kulit membantu menghilangkan kulit mati dan juga memutihkan. Dalam mangkuk, campurkan garam dengan jus lemon. Oleskan pada leher dan biarkan selama 2-3 menit. Bilas dengan hangat dan kemudian bersihkan leher Anda dengan pijatan kuat ujung jari.
Selamat Mencoba (^_^)



SUMBER: