Minggu, 27 Oktober 2013

Tugas 3 Bahasa Indonesia



"Coba anda berikan contoh tulisan ilmiah populer, dengan topik persitiwa-peristiwa yang terjadi saat ini !"

 
Perusahaan yang Untung & Rugi Akibat Rupiah Melemah

Jum'at, 25 Oktober 2013
  
JAKARTA – Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menilai ada implikasi yang diambil akibat dari depresiasi mata uang Rupiah. Hal ini terutama disebabkan lindung nilai dalam sektor keuangan dan mekanisme tarif utilitas yang memungkinkan adanya fluktuasi pada nilai tukar.

Dalam keterangan tertulisnya, Fitch mencatat ada lima perusahaan yang mendapat dampak positif, sementara delapan perusahaan lainnya mengalami sisi negatif.

"Lima korporasi Indonesia yang mungkin memperoleh manfaat dari depresiasi Rupiah, antara lain, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)," kata Fitch dalam risetnya, Jumat (25/10/2013).

Fitch menilai, melemahnya Rupiah telah memberikan Ebitda yang lebih tinggi dari aliran pendapatan dalam mata uang dolar AS, dan mendorong dampak positif pada lima korporasi tersebut. Sayangnya, utang mata uang asing telah mendorong delapan korporasi ke arah negatif.

Saat ini, Fitch mencatat nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi 15 persen. "Kami memiliki dampak negatif pada sejumlah korporasi Indonesia, terutama Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) dan Bakrie Telecom Tbk (BTel), dan tingkat yang lebih rendah Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Indosat Tbk (ISAT)," jelas riset tersebut.

Dalam analisisnya, Fitch menilai pelemahan paling banyak terjadi pada sektor korporasi, karena hedging utang, pendapatan luar negeri, dan capital expenditure berdenominasi dolar AS bervariasi.


Berikut perusahaan yang mampu mengambil untung atas pelemahan Rupiah terhadap dolar AS:

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dari sektor utilitas.
PT Indika Energy Tbk (INDY), dari sektor utilitas.
PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), dari sektor telekomunikasi.
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Pte Ltd, dari sektor utilitas.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dari sektor telekomunikasi.

Sedangkan perusahaan-perusahaan yang terpuruk akibat pelemahan nilai tukar Rupiah, antara lain:

PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW), dari sektor sumber daya.
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), dari sektor telekomunikasi.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dari sektor pangan.
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), dari sektor properti.
PT Indosat Tbk (ISAT), dari sektor telekomunikasi.
PT Multipolar Tbk (MLPL), dari sektor ritel.
PT Pertamina (Persero), dari sektor energi.
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dari sektor properti. ()

SUMBER:

Tugas 2 Bahasa Indonesia


Kualitas karya tulis ditentukan oleh beberapa  aspek, yaitu :


    a.  Topik yang menarik
    b.  Mudah dipahami oleh pembaca
    Coba Anda jelaskan kedua aspek ini !
 
a.  Topik yang menarik:

1. Topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan penulisnya. Pastikan bahwa topik yang hendak dibahas benar – benar sudah dikuasai materinya.

2. Topik harus sesuai dengan minat Anda. Topik yang menarik minat Anda akan membuat Anda lancar menuliskannya.Selain itu, jika Anda tertarik untuk menuliskannya tentu akan membuat Anda bersemangat mencari referensinya.

3. Topik harus menarik minat pembaca. Percuma saja menulis sesuatu yang kira-kira tidak membuat orang tertarik untuk membacanya. Meskipun minat baca seseorang tentulah berkaitan dengan latar belakang pengetahuannya. Akan tetapi, jika Anda menulis sesuatu yang baru, eksotik, menyodorkan alternatif lain, menimbulkan rasa ingin tahu, membuat seseorang terlibat emosional, dan hal yang eksotik ini akan menarik orang untuk membacanya. 

4. Topik harus dapat ditunjang dengan referensi lain. Suatu topik yang belum ada sama sekali rujukan (referensi) atau materi lain yang menunjang akan sangat merepotkan Anda sendiri, Untuk itu, sedapat mungkin hindarilah dahulu topik seperti itu.

5. Topik harus dibatasi ruang lingkupnya. Topik yang terlalu luas akan menyulitkan Anda sendiri dan akan menyita banyak waktu Anda. Lagi pula pembicaraan Anda tidak akan terfokus. Hal ini akan membuat tulisan Anda terlihat bertele-tele.

b.  Mudah dipahami oleh pembaca:

Karya tulis yang mudah dipahami oleh pembaca, yaitu karya tulis yang singkat, padat dan jelas. Tidak bertele – tele atau panjang tetapi isi atau intinya sulit untuk dipahami oleh pembaca. 

SUMBER:

Tugas 1 Bahasa Indonesia


1. Jelaskan dengan contoh “ Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar “!
  
Bahasa Yang Baik : Penggunaan bahasa yang baik (sesuai aspek komunikatif) adalah sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan. Hal ini harus disesuaikan dengan unsur umur, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita. 
Bahasa yang Benar : Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan).  

Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa).  

Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut. 
1. Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.
2. Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
3. Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
4. Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
5. Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
  
Contoh Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar:
Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku

* Ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang murid
Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Rino : sudah saya kerjakan pak.
Pak guru : baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
Rino : Terima kasih Pak , akan segera saya kumpulkan.

Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku
Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang ?
Apa yang kamu lakukan tadi?

Misalkan ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang siswa
Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Rino : sudah saya kerjakan pak.
Pak guru : baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
Rino : Terima kasih Pak

Contoh lain Contoh lain dari pada undang-undang dasar antara lain :
“Undang-Undang Dasar 1945, Pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Dari beberapa kalimat dalam undang-undang tersebut menunjukan bahasa yang sangat baku,dan merupakan pemakaian bahasa secara baik dan benar.

Contoh lain dalam tawar-menawar di pasar, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan, atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam tawar -menawar dengan tukang sayur atau tukang becak kita memakai bahasa baku seperti ini:

(1)   Berapakah Ibu mau menjual tauge ini?
(2) Apakah Bang Becak bersedia mengantar saya ke Pasar Tanah Abang dan berapa ongkosnya?
Contoh di atas adalah contoh bahasa Indonesia yang baku dan benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di atas, kalimat (3) dan (4) berikut akan lebih tepat.
(3)   Berapa nih, Bu, tauge nya?
(4)   Ke Pasar Tanah Abang, Bang. Berapa?

2. Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !
 
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yaitu sarana penyampaian informasi kepada orang lain secara lisan maupun tulisan mengenai apapun yang ingin kita sampaikan agar orang dapat mengerti maksud dan tujuan yang kita inginkan tampa menghindari tata bahasa yang sudah ada.
  • Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita, dengan komunikasi kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan dan ketahui kepada orang lain dan dengan komunikasi juga, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita. 
  • Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat. 
  • Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama yaitu bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat, terutama pada penggunaan fungsi komunikasi pada bahasa asing. Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa. 

SUMBER:
Materi Bahasa Indonesia (part1) “EDY PRIHANTORO, SS., MMSI FAKULTAS SASTRA  UNIVERSITAS GUNADARMA