Jumat, 12 Oktober 2012

Meraih Kesuksesan


Apa sih Sukses itu??

Sukses, sudah dipandang secara salah kaprah oleh sebagian orang. Sukses itu dipandang dan dilihat dari banyaknya harta, dari tingginya jabatan, dan dari banyaknya kemewahan yang ia dapatkan. Sukses kini telah diukur dengan ukuran yang sebenarnya masih dalam tingkat rendah, sehingga banyak sekali orang yang mengira bahwa kesuksesan itu terlihat dari keberhasilan dalam mencapai sesuatu dalam bentuk fisik.

Sebenarnya yang berupa kesuksesan bukanlah harta, jabatan atau kemewahan. Itu adalah bagian kecil dari sebuah hasil, bukan dari sebuah kesuksesan. Dan kesuksesan yang sebenarnya adalah
bahagianya hati, bahagianya jiwa dan dapat membahagiakan orang lain

Percuma banyak harta, tinggi jabatan, namun hati tetap resah, gelisah. Percuma punya kemewahan namun jiwa sedang gundah gulana, sukses adalah bukan keegoisan, melainkan bisa membahagiakan hati yang bahagianya itu hanya bisa didapat ketika ia membahagiakan orang lain, baik orang tuanya, suami, istri, anak, saudara, tetangga dan orang lain tentunya.

Sekali lagi, kemewahan yang nampak bukan 100% bukti kesuksesan, yang menjadi bukti adalah bahagianya hati, ketentraman jiwa, dan kesederhanaan. Kemewahan bukan ukuran, yang harus ditiru bukanlah keinginan untuk mendapatkan harta yang banyak, melainkan seperti apa perjuangannya untuk mencapai semua itu, dan itu yang harus ditiru. Disini penulis, akan memberikan kunci sukses dan kesuksesa yang bisa membawa hati menjadi bahagia dan damai selamanya.
Kunci Kesuksesan itu meliputi:

1. Yakin
Yakin adalah yang pertama harus kita lakukan, membangun keyakinan dan kesungguhan itu penting sekali, agar mental kita tetap kuat. Yakin kepada diri sendiri berarti yakin dengan kekuatan Tuhan yang ada pada diri kita. Oleh sebab itu, kuatkan keyakinan dan kesungguhan.

2. Berani
Setelah keyakinan ada, sekarang waktunya mengembangkan keberanian. Penulis yakin, bahwa keyakinan yang kuat akan menumbuhkan keberanian yang kuat. Keberanian juga mendorong untuk sukses, yang minder dan pemalu, bahkan tidak berani sama sekali bersosialisai (misalkan) maka sudah tentu dirinya sendiri yang akan melambat laju kesuksesan itu.

3. Berdoa
Ini juga sangat penting. Makna berdoa adalah menjalin perjanjian dengan Tuhan, jika ditengah perjalanan kita kesulitan, maka Tuhan yang akan menuntun dengan pasti langkah kita. Oleh sebab itu, berdoalah dengan sungguh-sungguh, dan kesungguhan dari doa bisa dilihat dari segeranya "action."

4. Melangkahlah
Melangkahlah, dengan jiwa yang hebat, dengan hati yang kuat, dan dengan mental tak berkarat. Melajulah setapak demi setapak, yang penting jangan sapai terhenti, istirahat boleh, asal jangan berhenti disitu saja, atau jalan tempat, bergerak dan bergerak. Bumi dan planet lainnya pun bergerak meengelilingi matahari, dan jika ia berhenti, maka kiamatlah sudah. Sama seperti kita, jika tidak terus bergerak, maka kesuksesan tidak akan pernah sampai. Karena kesuksesan itu sudah diatur, sudah ada pada tempatnya, tinggal seberapa bisa kita mencapainya. Penulis yakin, semuanya bisa jika hati sudah ada keyakinan dan keberanian.

5. Bersyukur
Ketika kita terus melangkap, maka akan ada titik terang, sedikit demi sedikit titik terang itu ada, walaupun itu kecil, maka syukuri itu, entah titik terang itu apakah rejeki, ataupun yang lain, yang jelas itu adalah tanda-tanda. Tetap pertahankan kebahagiaan hatimu

6. Ikhlas
Ikhlas adalah bagian dari bersyukur, jika kita bisa syukur pasti bisa ikhlas dong? selalu ingat, bahwa semua dari Tuhan dan semua milik Tuhan dan akan kembali kepada-Nya lagi. Jadi, ikhlas adalah bagian dari keyakinan juga.

7. Kuatkan
Ya, ditengah perjalanan pasti banyak godaan, rintangan dan ujian. Kuatkanlah hati, kuatkan diri, jangan berpaling, dibalik godaan ada titik terang bagian selanjutnya yang harus engkau capai. Terus, lawan godaan itu, jangan dengan emosi, tetapi dengan ketegasan. Terus maju, ada tangan Tuhan yang membantu, jangan takut, engkau tidak sendiri. Ternyata cobaan itu sangat manis sekali bila kita bisa menaklukkannya. Kesuksesan semakin dekat.

8. Terimakasih
Berterimakasihlah kepada Tuhan, karena Dia memberikan cobaan sesuai dengan kesanggupan, yang bilang tidak sanggup karena ia tidak melakukan perjanjian dan keyakinan. Nah, entah apa kesuksesan yang akan Dia berikan, itu surprise, kadang keinginanmu tidak pernah dicapai, namun yang engkau capai sebenarnya adalah pilihan Tuhan yang sungguh sangat-sangat melebihi keinginan. Tetap berterimakasihlah.


SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar