Bank Indonesia (BI) merilis peringkat investasi
Indonesia berdasarkan Rating and Investment Information, Inc. (R&I) yang
merupakan lembaga pemeringkat asal Jepang. Menurut R&I, Indonesia
mempertahankan peringkat investasi (Sovereign Credit Rating) pada BBB-/stable
outlook.
Laporan tersebut menyatakan, faktor kunci yang
mendukung keputusan afirmasi bagi sovereign credit rating Indonesia antara lain
kemampuan Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam
jangka panjang, pengelolaan fiskal yang konservatif, perbankan yang sehat dan
beban utang Pemerintah yang rendah.
Secara lebih rinci, analis R&I menyatakan, di
tengah tekanan terhadap nilai tukar, Indonesia mampu mempertahankan kekuatan
cadangan devisa untuk memenuhi kewajiban Utang Luar Negeri Jangka Pendeknya.
Dengan respons kebijakan yang telah dikeluarkan
otoritas perekonomian Indonesia, R&I tetap berkeyakinan bahwa Indonesia
masih mampu mempertahankan peringkat investment gradeini. Selain itu, sumber
daya alam yang melimpah dan pasar domestik yang besar tetap menjadi kekuatan
ekonomi Indonesia.
Dengan dukungan arus masuk investasi asing
langsung (Foreign Direct Investment/FDI) Indonesia akan mencapai pertumbuhan
ekonomi yang berkesinambungan dalam jangka menengah.
Gubernur Bank Indonesia Agus
Martowardojo mengapresiasi laporan R&I tersebut. "Kami menyambut
baik afirmasi Investment Grade dari R&I ini, serta mengapresiasi pengakuan
R&I terhadap efektivitas respons kebijakan otoritas perekonomian Indonesia
dalam mengantisipasi gejolak ekonomi dan ketidakpastian pasar keuangan global
saat ini. Kami akan melanjutkan komitmen terhadap penguatan stabilitas ekonomi
secara menyeluruh dan percepatan penyesuaian perekonomian Indonesia ke tingkat
yang lebih sehat," ungkap Agus dalam berita tertulis yang diterima merdeka.com,
Jumat (11/10).
SUMBER:
"Kemampuan Indonesia dalam mencapai pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang, pengelolaan fiskal yang
konservatif, perbankan yang sehat, serta beban hutang Pemerintah yang rendah
mengsukseskan Indonesia dalam mempertahankan peringkat Investasi. Walaupun
Rupiah sedang melemah, tidak mempengaruhi peringkat Investasi Indonesia
tersebut."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar