Jakarta -
Hingar bingar peringatan Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih terasa di
sekitar kita, terutama di seputaran Monumen Nasional, tempat penyelenggaraan
Pameran Peralatan Perang yang dimiliki oleh TNI. Kita patut turut berbangga
dengan canggihnya peralatan tempur yang dimiliki oleh TNI. Sebagai alat utama
pertahanan negara, TNI mempunyai peran penting dalam kegiatan bernegara.
Pada awal berdirinya, negara kita menghadapai bermacam tantangan di berbagai sektor, baik yang timbul dari dalam
negeri maupun dari pihak luar. Tantangan terberat berasal dari keinginan para
penjajah untuk menancapkan kembali kukunya di bumi pertiwi. Bersyukurlah,
kemudian sejarah membuktikan, bahwa kita memiliki tentara yang tangguh dan
didukung oleh masyarakat, sehingga kedaulatan Republik Indonesia dapat
dipertahankan.
Ketangguhan
TNI dapat terwujud karena adanya program pemberdayaan sumber daya
manusia dan program modernisasi alat tempur guna mengatasi tantangan yang
berkembang atas ancaman non-tradisional terhadap keamanan. Meningkatnya
kepentingan pertahanan dan keamanan terkait teknologi, termasuk dari ancaman cyber crime, juga merupakan alasan
bagi modernisasi militer.
Melalui APBN 2013, TNI memperoleh anggaran sebanyak Rp 81,8 triliun. Dana ini meningkat dari anggaran tahun lalu yang hanya 72,54 triliun. Dana ini selain digunakan untuk pembiayaan rutin, seperti gaji prajurit dan pemeliharaan peralatan tempur, juga akan digunakan untuk menambah kekuatan peralatan tempur.
Melalui APBN 2013, TNI memperoleh anggaran sebanyak Rp 81,8 triliun. Dana ini meningkat dari anggaran tahun lalu yang hanya 72,54 triliun. Dana ini selain digunakan untuk pembiayaan rutin, seperti gaji prajurit dan pemeliharaan peralatan tempur, juga akan digunakan untuk menambah kekuatan peralatan tempur.
Enam buah jet
tempur Sukhoi Su-30 MK2, beberapa pesawat CN 295 yang akan menggantikan Fokker
27, CN 235 MPA, beberapa jenis Helikopter Serang maupun full combat beberapa macam kendaraan
tempur seperti Main Battle Tank, Kapal Korvet dan
artileri pendukungnya adalah beberapa jenis peralatan yang akan ditambahkan di
tahun 2013 ini.
Dari mana
negara membiayai kebutuhannya untuk modernisasi peralatan tempur
tersebut? Pada dasarnya sumber penerimaan negara berasal dari dua sumber: dalam
negeri dan luar negeri. Penerimaan dalam negeri diantaranya berasal dari hasil
penjualan sumber daya alam dan pembayaran pajak. Sedangkan penerimaan dari luar
negeri diantaranya berupa hutang maupun hibah dari negara lain.
Walaupun
Indonesia termasuk negara yang mempunyai banyak kekayaan alam, namun kita tidak
dapat terus menerus bergantung padanya. Karena sumber daya alam tidak mempunyai
sifat terbarukan, sehingga dengan eksploitasi secara terus menerus sumber daya
alam tersebut akan semakin berkurang dan habis.
Kita pun
tidak dapat selamanya menggantungkan diri selamanya dari hutang maupun bantuan
dari luar negeri. Sejarah membuktikan bahwa hutang maupun bermacam bantuan
tersebut tidak bebas dari beberapa persyaratan yang seringkali memberatkan. There is no such a free lunch.
Agar negara
kita juga berdaulat secara finansial, negara harus membiayai pembangunan
secara mandiri, sehingga bebas intervensi dari negara lain. Itu berarti kita
memaksimalkan penerimaan dalam negeri dan meminimalisir sumber dana dari luar
negeri. Saat ini, hasil penjualan sumber daya alam sebagai salah satu
penerimaan negara, semakin berkurang. Hanya dari pajaklah kita menggantungkan
sebagian besar penerimaan negara. Dengan kata lain, untuk berdaulat secara
finansial, penerimaan pajak harus terus diperbesar agar negara kita semakin mandiri.
Postur APBN
2013 menunjukkan bahwa sekitar 70% penerimaan negara berasal dari pajak, yang
merupakan kontribusi nyata Anda dalam Pembangunan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa Anda, para pembayar pajak, turut berkontribusi dalam program ketahanan nasional Republik
Indonesia. Ya, kebanggaan kita memiliki ketahanan nasional yang tangguh adalah
buah dari partisipasi membayar pajak. Bangga bayar pajak.
SUMBER:
http://news.detik.com/read/2013/10/14/010002/2384715/727/pajak-anda-untuk-ketahanan-nasional?9922022
"Selain merupakan kewajiban membayar pajak, membayar pajak
merupakan salah satu gerakan untuk memajukan atau melindungi negara kita, yaitu
Indonesia. Telah disinggungkan, bahwa uang dari dana APBN itu digunakan untuk
membayar gaji tentara kita dan membeli pesawat atau alat tempur untuk menambah
kekuatan alat tempur Indonesia. Untuk siapa semua itu?? Tentunya untuk
kebutuhan kita (negara) juga."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar